TEKS ANEKDOT : Pengertian, Ciri-ciri, Struktur dan Tujuan
PENGERTIAN
Anekdot adalah sebuah cerita singkat atau pendek yang bersifat menarik dan lucu akan tetapi mengandung maksud untuk mengkeritik suatu kejadian atau orang yang bersangkutan. biasanya yang dikeritik adalah bidang politik, sosial, hukum, layanan publik dll. Teks Anekdot bertujuan untung menghibur pembacanya. Teks Anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa – peristiwa menarik, konyol dan menjengkelkan, melainkan juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.
CIRI-CIRI
- Hampir menyerupai dengan dongeng
- Menceritakan hewan dan manusia pada umum
secara realistis
- Menceritakan hewan dan manusia pada umum secara realistis
- Bersifat menggelitik, menyindir, dan lelucon
- Biasanya mengenai
orang-orang penting
- bersifat humor dan lucu
Sruktur Anekdot
Abstrak : abstrak
adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam menggambarkan isi
teks
Orientasi : oritentasi
adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau latar belakang
peristiwa tersebut terjadi
Even : even adalah bagian jalannya cerita yang
menjelaskan latar dan watak
Krisis : krisis adalah bagian yang terjadinya
masalah atau kejadian-kejadian .
Reaksi : reaksi adalah bagian cerita yang
menjelaskan tentang penyelesaian sebuah masalah.
Koda : koda adalah bagian akhir yang memberikan
sebuah kesimpulan.
Re-Orientasi : re-orientasi adalah bagian
akhir cerita yang berisikan penutup.
Contoh Anekdot
Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa
sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa
Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang
kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya
yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”.
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”.
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.
“Loh … jadi gimana donk?”.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
Reaksi: “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Koda: “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
- Biasanya mengenai orang-orang penting
- bersifat humor dan lucu
Abstrak : abstrak
adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam menggambarkan isi
teks
Orientasi : oritentasi
adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau latar belakang
peristiwa tersebut terjadi
Even : even adalah bagian jalannya cerita yang
menjelaskan latar dan watak
Krisis : krisis adalah bagian yang terjadinya
masalah atau kejadian-kejadian .
Reaksi : reaksi adalah bagian cerita yang
menjelaskan tentang penyelesaian sebuah masalah.
Koda : koda adalah bagian akhir yang memberikan
sebuah kesimpulan.
Re-Orientasi : re-orientasi adalah bagian
akhir cerita yang berisikan penutup.
Contoh Anekdot
Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”.
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”.
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.
“Loh … jadi gimana donk?”.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
Reaksi: “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Koda: “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.